Kupas Tuntas Pembelajaran Menggunakan Metode U - Learning & E - Learning
Holla manteman online ku, welcome back to my blog !
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Ubiquitous Learning dan Electronic Learning
Tapi sebelum kita membahas Ubiquitous Learning dan Electronic Learning secara dalam, kita pahami dulu pengertian dari ubiquitous dan learning itu sendiri.
- Ubiquitous : Present anywhere atau ada dimana - mana
- Learning : Pembelajaran atau belajar
Dengan itu, kita dapat mengartikan bahwa U - Learning dan E - Learning adalah proses pembelajaran berbasis elektronik yang dapat dilakukan di mana saja dengan barang kita bawa kemana - mana seperti handphone atau bisa juga dengan memanfaatkan media teknologi yang lain seperti komputer, laptop, tv dan sebagainya.
Menurut Ogata, 2009. Ubiquitous learning bisa didefinisikan sebagai everyday learning environmen yang disupport oleh mobile dan dihubungkan embedded computers and wireless networks in our every life.
Menurut Chandrawati, 2010. E - Learning adalah suatu pembelajaran jarak jauh dengan cara menggabungkan prinsip - prinsip didalam proses suatu pembelajaran dengan teknologi.
Menurut Hwang, 2008. Tujuan dari Ubiquitous learning adalah mempersiapkan pelajar atau learners dengan konten dan interaksi setiap waktu dan dimana saja.Manfaat Ubiquitous Learning.
- Efisien biaya, dimana baik bagi para penyelenggara maupun pembelajar diberi efisiensi pada biaya administrasi, biaya penyediaan sarana dan fasilitas fisik, biaya transportasi serta akomodasi.
- Fleksibel, dalam melalukan pembelajaran U - Learning kita akan diberi flesibilitas baik itu dalam memilih waktu maupun tempat kita mengakses pelajaran.
- Belajar mandiri, karena belajarnya tidak bareng teman - teman maka kita dituntut agar dapat mandiri dalam memegang seluruh kendali dalam proses pembelejaran.
- Meningkatkan rasa ingin tau dan partisipasi aktif pelajar dalam mencari ilmu.
Dalam proses pembelajaran U - Learning atau E - Learning tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, nah sekarang kita akan membahas kelebihan dan kekurangan tersebut.
Kelebihan
- Dapat dilakukan tanpa ada batasan waktu atau 24 jam, eeitts asalkan mobile device kamu terhubung dengan jaringan internet yaa, jika sudah terhubung maka kamu akan dapat melakukannya dimana pun dan kapan pun kamu mau
- Mencangkup wilayah atau daerah yang luas sehingga kita akan dengan mudah mendapat berbagai informasi dari berbagai wilayah
- Tidak perlu lagi mempermasalahkan soal kelas yang kecil atau besar, nyaman atau tidak karena ruang belajar dalam E - Learning ini dibangun dalam aplikasi internet.
Kekurangan
- Learness yang tidak memiliki motivasi belajar cenderung gagal
- Bagi pihak yang awam akan teknologi akan merasa kesusahan dalam melakukan proses pembelajaran ini
- Perserta didik cenderung kesulitan dan sulit memahami jika dalam proses pembelajaran tidak terdapat foto, vidio, grafik atau metode yang lain dikarenakan peralatan (software & hardware) yang kurang memadai
- Peserta didik dapat merasa terisolasi karena kurangnya interaksi sosial
- Learning procces dalam real life experiance dengan firtual information. Proses pembelajaran tanpa tatap muka namun harus tetap efektif atau pembelajaran 1 arah. Proses ini sering kita jumpai saat kita melakukan pembelajaran dengan menonton youtube atau vidio yang telah ada. Kita dapat melihat pemateri (yang ada dalam vidio tersebut) namun pemateri tidak dapat melihat para audiens-nya.
- Konten objects activities and interaction. Pembelajaran dengan menggunakan interaksi dalam lingkungan belajar atau pembelajar 2 arah atau sering juga dinamakan dengan istilah face to face secara virtual. Proses seperti ini yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran sekolah online, kuliah online, meeting atau rapat online. Seperti kampus saya, dosen dan mahasiswa (i) melakukan pembelajaran dengan menggunakan applikasi zoom atau google meeting sebagai pengganti ruang kelas dikampus.
Nah salah satu ciri khas dari ubiquitous learning adalah komponen yang bisa di diskatemisasi. Berikut ada beberapa hal yang dapat di dikastemisasi.
- Tujuan pembelajaran yang akan dilakukan seperti apa
- Kita harus melihat antusias dari pembelajar atau para audiens
- Tidak semua orang bisa belajar virtual sehingga kita memerlukan strategi tertentu agar semua orang dapat melakukannya
- Digunakan teknologi sebagai media pembelajaran
- Konteks atau situasi dari pembelajaran itu sendiri.
Karakteristik Ubiquitous Learning.
- Permanency, dimana dalam proses pembelajaran ubiquitous learning, para learnears tidak akan pernah kehilangan hasil belajar atau kerjanya. Kenapa bisa ? yaa karena semua proses pembelajaran atau kerja yang kita lakukan terekam secara otomatis oleh sistem.
- Accesibility, yaa namanya juga belajar dimana saja jadi kita dapat mengaksesnya kapanpun sesuai kemauan kita.
- Immediacy, kita bisa mendapatkan data, informasi, dan bahan ajar tergantung kecepatan akses si pembelajar
- Interactivity, pembelajar harus bisa berinteraksi dengan guru atau dosen atau sumber - sumber yang lainnya maupun sesama pembelajar itu sendiri melalui dua cara yaitu synchronies (secara langsung, real time, online) atau asynchronous (bisa kapan saja karna pembelajaran dilakukan dari hasil rekaman)
- Situating of instructional activities, belajar bisa dimana saja, kapan saja dengan tidak adanya keterbatasan ruang dan waktu. Yaa walaupun dengan situasi seperti sekarang ini, kita tetap bisa belajar dan bertukar fikiran.
- Adaptability, pembelajar bisa mendapatkan informasi yang benar ditempat yang benar dengan cara yang benar pula.
Setelah kita melihat karakteristik ubiquitous learning. Beberapa dari karakteristik itu sudah kita lakukan, nah maka dari itu teknologi akan terus berkembang berkembang dan berkembang dan jangan sampai kita dijajah oleh teknologi. Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka kita yang harus menguasai teknologi dengan cara belajar. Belajar itu akan melakukan evolusi, evolusi itu dimulai dari tradisional atau yang biasa kita sebut dengan learning kemuadian kita menggunakan beberapa macam komputer dan sebagainya yang sering kita sebut E - Learning kemudian dengan menggunakan gadget atau smartphone yang kita bawa kemana - mana atau yang sering disebut M - Learning atau Mobile Learning dan berikutnya adalah Ubiquitous Learning akan merekat pada diri kita dan harapannya ketika sampai pada tahap itu, belajar sudah merupakan suatu kebutuhan dan kebiasaan sehingga jika tidak belajar seperti ada yang hilang dari diri kita. Jadiii kita harus budayakan "NEVER STOP LEARNING " in enytime enywhere enyhow.
Ekosistem Ubiquitous Learning.
- Harus ada mobile device sebagai alat akses utama seperti smartphone, tablet dan gadget. Namanya juga ubiquitous learning ya pastinya alat atau media yang digunakan dapat menjadi sumber belajar yang mampu dibawa kemana - mana dan tentunya memiliki sistem operasi yang dapat mengenal beragam format bahan pembelajaran, wireless application prtocol yang dapat melakukan adaptasi terhadap situasi dan kondisi sekitar, multimedia tools atau applikasi yang berbasis multimedia yang harus tertanam di dalam digital device yang kita miliki sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan dalam ubiquitous learning.
- Setelah perangkatnya sudah tersedia, jangkauan juga merupakan salah satu faktor penting. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia 60% lebih dipenuhi dengan air atau lautan dimana setiap daerah harus memiliki sinyal yang kuat agar dapat melakukan proses pembelajaran dimana saja dan kapan saja sambil berdiam diri maupun bergerak secara dinamis. Faktor yang akan mengganggu proses U - Learning adalah blank spot sehingga kita harus mengindari itu dengan cara membangun arsitektur teknologi yang handal dan dapat mengatasi blank spot tersebut.
- Jaringan tentu saja menjadi infrastruktur yang sangat penting dalam proses pembelajaran U - Learning maka dari itu pada setiap daerah harus terhubung dengan jaringan yang tentu saja harus didukung oleh kecepatan dan kehandalan jaringan yang memadai sehingga proses pembelajaran dapat efektif dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak terutama pihak penyedia jasa teknologi harus dapat memberikan banyak kemudahan karena inilah yang menjadi kunci kesuksesan dari U- Learning, karena jika learness dirumitkan dengan proses akses, kapasitas memori, install dan bermacam - macam syarat lainnya sehingga membuat para learness malas dan tidak memiliki minat belajar menggunakan teknologi ini.
- Integrasi sebagai suprastruktur dalam proses pembelajaran. Seperti yang kita ketahui bahwa U - Learning memanfaatkan teknologi komunikasi, dimana teknologi itu sendiri bersifat sebagai fasilitas agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara terintegrasi dan terpadu sehingga menghasilkan pembelajaran yang efektif. Karena proses pembelajarannya menggunakan teknologi komunikasi maka call center sangat - sangat dibutuhkan dalam hal ini sebab jika terjadi kejanggalan, masalah atau kerumitan lainnya kita dapat menanyakannya secara langsung, dan yang paling penting dalam U - Learning ini adalah seluruh aktivitas pembelajaran haruslah terhubung secara "end - to - end" dimana ada perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, interaksi dan lain sebagainya.
- Teknologi yang berbasis indusrty 4.0 harus diadopsi jika melakukan proses pembelajaran U - Learning dan sebelum menjalankan U - Learning ada baiknya melakukan evolusi dari E - Learning san M - Learning terlebih dahulu agar dapat menghasilkan tingkat kematangan, ketersediaan, dan kinerja teknologi menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan dan penerapan dari proses Ubiquitous Lerning ini.
Nah gimana manteman, kalian sudah paham kan bagaimana pembelajaran menggunakan metode E - Learning dan U - Learning ini ?. Kalau sudah, cukup sekian dulu pembahasan kita kali ini semoga dapat memberi manfaat ke kalian daann jangan lupa share informasi ini ke teman - teman kalian yaa. See u on my next bacaan, bai baiii :)
Referensi
Komentar
Posting Komentar